Siapa sih yang ga kenal teknologi VR dan AR sekarang ini? Mulai dari game, IG Story, sampai maps di konser-konser bahkan sempat pakai teknologi ini. Nah, di artikel ini mymovement.id bakalan ngejelasin perbedaan sekaligus perkembangan VR dan AR yang ternyata punya durasi yang panjang banget, lho. Yuk, simak!
Daftar Isi
Perbedaan VR dan AR
Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita ngebahas perbedaan antara VR dan AR dulu nih. Karena mungkin masih banyak dari kita yang belum mengerti perbedaan VR dan AR. AR (Augmented Reality) adalah penambahan elemen digital pada live view yang biasanya ada di kamera smartphone. Contoh yang paling mudahnya adalah game Pokemon Go yang sempat populer beberapa waktu lalu. Lewat Pokemon Go kita nangkep Pokemon yang seakan-akan ada di sekitar kita, seperti halte, sekolah, stasion, restoran, dan sebagainya. Padahal itu hanya apa yang ada di kamera Lo aja. Smentara itu VR (Virtual Reality) adalah sebuah pengalaman lengkap dengan dunia digital. Artinya, dunianya juga emang dibuat secara digital. Contohnya saat kita memakai Oculus, Google Cardboard, atau HTC Vive. Kita bisa ngerasain dunia virtual 360 derajat. Jadi ga kaya nonton video biasa. Kalo disimpulkan, perbedaan mendasar AR dan VR itu adalah:
- AR membuat ilusi digital ke dalam dunia nyata yang padahal hanya di layar smartphone aja
- VR memang membuat experience dunia digital 360 derajat dan menggunakan headset yang menutupi mata dan telinga
- Penggunaan AR juga tidak seperti VR yang harus menggunakan headset yang menutupi mata dan telinga
Nah, kira-kira udah dapet ya perbedaan dasarnya antara AR dan VR. Setelah ini kita akan ngebahas gimana sih perkembangan VR dan AR dari dulu sampai secanggih sekarang.
Pertama kali Istilah VR Ditemukan
Konsep VR memang sudah lama ingin dikembangkan oleh ilmuwan dan perusahaan teknologi. Mungkin sejak tahun 1935, saat Stanley G. Weinbaum menulis novel fiksi berjudul Pygmalion’s Spectacles. Pada novel itu, tokoh utama bertualang di dunia virtual dengan menggunakan kacamata. Mirip dengan konsep VR yang sekarang kan? Tapi istilah VR baru pertama kali diperkenalkan oleh Jaron Lanier pada 1985, untuk memperkenalkan produk VR pertama yang dia kembangkan bareng Thomas Zimmerman. Produk VR yang dikembangkan oleh Jaron Lanier dan Thomas Zimmerman adalah:
- The DataGlove seperti sebuah controller untuk berinteraksi di dunia virtual.
- The EyePhone sebuah Head Mounted Display (HMD) mirip helm atau headset Oculus yang sekarang dengan teknologi saat itu.
- The DataSuit sebuah full-body suit untuk membaca sensor di badan, kaki dan tangan.
Ga nyangka kan dulu udah ada teknologi yang mirip dengan Oculus? Yah, tentu aja ga sebagus Oculus, karena masih ngegunain teknologi pada masa itu. Tapi semenjak istilah VR ini dikenalkan, akhirnya banyak banget persaingan untuk ngembangin teknologi ini.
Perkembangan dari Masa ke Masa
Seperti yang sudah dijelaskan, istilah VR pertama diperkenalkan pada 1985, tetapi itu bukan konsep yang pertama kali dikembangkan. Tapi tentunya saat itu juga bukan jadi yang terakhir kali. Gimana sih, perkembangan VR dan AR pada mulanya? Cek dulu kronologi di bawah ini:
- 1935 – Konsep VR pertama kali diperkenalkan melalui novel Pygmalion’s Spectacles karya Stanley G. Weinbaum
- 1956 – Seorang sinematografer, Morton Heilig membuat Sensorama, sebuah mesin berbentuk bilik, lengkap dengan 3D video, audio, dan kursi yang bergetar.
- 1985 – Jaron Lanier dan Thomas Zimmerman memperkenalkan kacamata dan sarung tangan VR pertama di dunia.
- 1989 – Scott Foster menemukan VR yang dibuat untuk latihan astronot yang didanai NASA
- 1994 – SEGA memperkenalkan kacamata VR buat main game.
- 2010 – Google memperkenalkan mode mode 3D 360 di Google Street View.
Setelah Google memperkenalkan mode 3D 360 di Google Street View, dari situlah perkembangan VR di era modern dimulai. Mulai dari Oculus, PlayStation VR, Microsoft Hololens, dan yang lain-lain. Selain itu VR juga banyak dikembangkan untuk keperluan militer, film, simulasi penerbangan, dan masih banyak lagi.
Masa Depan Teknologi VR & AR
Perkembangan VR masih jauh dari selesai, karena masih banyak yang bisa di-explore dari VR ini. Terlebih lagi di masa sekarang, saat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) Sedang banyak dikembangkan. Seperti apa sih masa depan teknologi VR dan AR ini? Perkembangan yang mungkin bisa dilakukan adalah:
- Mengirimkan peta real image untuk GPS. Dibandingkan dengan tampilan saat ini yang masih berupa peta, di masa datang sangat mungkin kita akan diberikan gambaran seperti Google Street View dengan waktu real time.
- Membantu bekerja secara kolaboratif tanpa perlu berada di ruangan yang sama. Mungkin perkembangan ini akan diperlukan untuk sisi bisnis. Coba liat sekarang saat pandemi dan orang terpaksa harus bekerja di rumah, tentu ga akan bingung kalo teknologinya sudah secanggih itu.
- Sisi pendidikan juga perlu disentuh nih. Bisa saja teknologi VR menyediakan kurikulum interaktif. Jadi kayak pergi ke museum, melihat dan mempelajari yang ada di sekeliling kita menggunakan VR. Atau bisa juga menyediakan game yang berbasis edukasi.
Banyak banget perkembangan VR dan AR yang bisa dilakuin. Nah, buat Lo yang belum pernah coba VR ini, coba deh! Mungkin coba dulu dengan Google Cardboard yang minim budget. Kalo emang beneran tertarik, baru deh nabung/siapin budget untuk beli Oculus Rift atau HTC Vive.
Itu dia perkembangan VR dan AR dari dulu, sekarang, sampai kemungkinannya di masa depan. Kita tunggu aja Move Creators, akan ada hal menarik apalagi ya dari teknologi ini. Sambil menunggu, Lo tau ga sih teknologi face recognition dan perkembangannya? Kalo belum, langsung aja liat di artikel MyMOVEment.id lainnya. Yuk, eksklusif di MyMOVEment.id!