MOVE Creators pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Home Recording. Ya istilah Home recording biasa kita gunakan untuk sebutan melakukan rekaman dari rumah saja. Tidak seperti pada zaman dahulu, saat para musisi harus merekam musiknya di studio yang mewah dan megah, kini Lo pun bisa juga melakukan rekaman di rumah. Tentunya dengan treatment dan alat-alat yang tepat rekaman Lo juga bisa menjadi hits dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan rekaman studio yang bagus! Ayo cek tips melakukan Home Recording menggunakan beberapa rekomendasi alat berikut.

1. Komputer & Software yang Canggih

Tips melakukan home recording yang pertama adalah mempunyai komputer yang canggih. Tapi jangan salah kaprah ya, maksud dari komputer canggih itu sesuai dengan kebutuhan Lo dan yang pastinya ga lagging saat ngejalanin software rekaman seperti Cubase, Ableton, atau Logic Pro X. Oak Felder, seorang produser dan songwriter, pernah merekam lagu “Where’s the Fun in Forever” milik Miguel hanya dengan microphone, Macbook, dan 2 headphone saja! Hasilnya, lagu tersebut sudah diputar sebanyak lebih dari 6 juta kali di Spotify. Artinya Lo harus memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan juga budget. Masalah kualitas bisa dibandingkan kok dengan rekaman di studio besar. Selain itu juga pilih software/DAW (Digital Audio Workstation) yang canggih. Nah, kalo canggih di sini maksudnya bisa di customize sesuai dengan keinginan Lo. Semakin DAW Lo punya pilihan customize yang luas, maka semakin bagus. Tinggal Lo yang bisa ngegunainnya dengan baik atau engga.

2. Pilih Mic Sesuai Kebutuhan Lo

Timbaland pada seminar Masterclass mengatakan yang Lo butuhkan dalam music producing adalah Laptop dan mikrofon dan Lo bisa membuat lagu hits. Jadi salah satu tips melakukan home recording adalah memilih mikrofon yang pas buat kebutuhan Lo. Ada 3 jenis mikrofon yang bisa lo pilih, yaitu mikrofon dynamic, mikrofon USB, dan mikrofon kondenser. Mikrofon dinamik biasanya digunakan untuk merekam suara instrumen yang memiliki frekuensi rendah seperti perkusi, drum, dan yang lainnya. Mikrofon ini juga cocok dipakai untuk instrumen yang bising karena memiliki sensitivitas yang rendah. Mikrofon USB sekarang mulai trend karena banyak dipakai oleh streamer di YouTube dan juga podcaster. Sebenarnya mikrofon USB ini sangat praktis digunakan karena tinggal colok saja ke port USB laptop/komputer Lo dan langsung bisa rekaman menggunakan DAW, tetapi kualitasnya lebih rendah dibandingkan mikrofon output XLR yang harus diproses ke dalam soundcard dulu. Mikrofon yang terakhir adalah mikrofon kondenser yang memiliki sensitivitas paling tinggi. Mikrofon ini biasa digunakan untuk merekam vokal atau instrumen seperti gitar akustik. Mikrofon kondenser paling bagus dalam kualitas suaranya, tetapi tidak cocok kalo Lo gunakan untuk merekam instrumen seperti drum.

3. Pakai Soundcard & Preamp yang Tepat

Memilih soundcard & preamp yang tepat juga merupakan tips melakukan home recording yang baik. Untuk yang belum tahu, soundcard adalah device/alat untuk mengubah bunyi instrumen/vokal menjadi sinyal digital, sehingga bisa diolah oleh software. Sedangkan preamp adalah preset yang mengatur equalizer instrumen/vokal yang mau Lo rekam. Lo bisa menggunakan soundcard seperti Behringer UMC-22 atau Focusrite Scarlett 2i2 untuk setting-an home yang simple. Dua soundcard itu juga sudah memiliki built-in preamp di dalamnya, tapi masih preamp yang standar. Buat Lo yang pengen pake preamp tambahan biar lebih advance, Lo bisa coba Akai atau GFI Cabzeus untuk suara yang lebih keren, tapi itu semua tergantung kebutuhan Lo. Ingat semakin simple, semakin bagus, karena Lo akan lebih mudah untuk mempelajari alat-alat yang Lo punya. Kalau Lo rasa alat yang digunakan udah mulai ga cukup, baru deh Lo mulai nambah beli alat atau upgrade alat Lo yang sekarang.

4. Pakai Headphone/Speaker Monitor dengan Flat EQ

Tips yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah memiliki headphone/speaker monitor dengan equalizer yang flat/datar. Apa sih yang dimaksud equalizer flat/datar? Maksudnya headphone/speaker yang Lo gunakan tidak memiliki setting khusus seperti treble booster ataupun bass booster. Jadi, apa yang Lo dengarkan sesuai dengan apa yang Lo dengarkan. Hal ini sangat penting untuk rekaman, karena nantinya hasil recording Lo akan di mixing dan mastering. Kalau equalizer headphone/speaker Lo ga flat, nantinya setelah dirender hasilnya tidak akan sama pas didengar di headphone/speaker lain. Harga headphone/speaker flat memang lebih mahal dari yang biasa, tapi ada juga kok yang bisa nyesuain budget Lo. Contohnya untuk headphone ada Audio Technica ATH-M20X atau Samson SR850. Contoh untuk speaker budget ada jBL LSR305 atau Yamaha HS5. Walaupun tergolong budget/murah, tapi suaranya ga murahan. Masih cukup banget buat rekaman dirumah.

Itu adalah beberapa tips melakukan home recording dan rekomendasi alat yang bisa Lo pakai. Ingat recording itu masalah kualitas dan skill, bukan masalah mahalnya alat yang Lo pakai. Jadi, walaupun alat seadanya, kalau Lo bisa memaksimalkannya juga tetap bisa ko bikin lagu yang hits. Cek juga artikel kita tentang perkembangan teknologi iPhone buat Lo yang suka banget ponsel Apple ini. Kalo Lo mau berniat untuk menulis seputar content creator juga bisa ko submit. Siapa tau konten Lo terpilih menjadi Content Creator of The Month!

Ayiko

Saya terobsesi dengan dunia Digital Marketing, khususnya dalam bidang SEO, SEM, Wordpress, dan Blogging. Blog ini saya khususkan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada teman teman semua.

Exit mobile version