Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Tahallul? Seperti yang kita tahu, ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima, dan wajib untuk dipenuhi bagi seluruh umat Islam yang mampu. Mampu yang dimaksud tidak hanya tentang finansial saja, namun juga secara mental dan fisik.
Selain itu, ibadah haji memiliki beberapa serangkaian kegiatan yang masuk ke dalam rukun haji, salah satunya adalah Tahallul. Mungkin masih ada sebagian orang yang awam dengan istilah ini. Namun tenang saja, karena kami akan menjelaskannya secara detail untuk Anda di dalam artikel ini.
Daftar Isi
Apa Yang Dimaksud dengan Tahallul di Dalam Rukun Haji?

Sebelum menjelaskan apa yang dimaksud dengan Tahallul, Anda harus ketahui dulu bahwa ritual ini tidak hanya masuk ke dalam rukun haji saja, namun juga sebagai salah satu rukun umroh. Baik haji ataupun umroh, Tahallul menjadi ritual paling akhir yang dilakukan selama masa beribadah di Tanah Suci, Mekkah.
Untuk Anda ketahui, Tahallul adalah salah satu proses penting dalam pelaksanaan ibadah haji maupun umroh. Ritual ini tidak boleh dilupakan oleh para jamaah karena bisa membuat ibadah haji atau umroh yang sedang dijalani menjadi tidak sah.
Di dalam ritual ini, para jamaah akan mencukur atau memotong rambutnya sebagai tanda pembebasan diri setelah mengikuti aturan berihram yang mengharamkan beberapa aktivitas, salah satunya mencukur rambut apapun yang ada di tubuh.
Dengan bercukur, hendaknya seorang umat muslim dianggap sudah bersedia menanggalkan kesombongan yang membuat tinggi hati.
Oleh karena itu, Tahallul menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh para jamaah di akhir rangkaian kegiatan ibadah haji dan umroh. Tahallul juga menjadi simbol dari runtuhnya kesombongan atau keangkuhan seseorang. Dengan kata lain, ini adalah kegiatan pembebasan diri dari cara berpikir yang tidak baik.
Sejarah Ibadah Tahallul
Berdasarkan sejarahnya, ibadah Tahallul dimulai ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat memasuki kota Mekkah. Ini masuk pada firman Allah SWT di dalam Surah Al-Fath ayat 27.
Saat itu, Nabi SAW dan para sahabat memasuki Mekkah dalam kondisi yang sudah aman. Tidak ada lagi rasa takut dan juga perilaku buruk dari para orang-orang Musyrik.
Berdasarkan sejarah tersebut, bisa diartikan bahwa ibadah Tahallul adalah simbol dari adalah sebuah ritual yang bisa dilakukan untuk membebaskan diri dari segala rasa kecemasan, ketidaknyamanan, dan ketakutan di dalam hidup.
Ini sejalan dengan penjelasan yang diberikan oleh Quraish Shihab dalam program Lentera Hati Kisah dan Hikmah Kehidupan, bahwa manusia yang melakukan ibadah ini dianggap telah memotong aib-aib di masa lalunya.
Allah SWT meminta umat manusia untuk membuka lembaran baru di dalam kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan tuntunan-Nya. Inilah yang menjadikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Tahallul penting dipahami.
Banyak yang berasumsi juga bahwa apa yang dimaksud dengan Tahallul adalah simbol pembersihan diri dan penghapusan cara berpikir yang tidak baik dan tidak semestinya.
Macam-Macam Tahallul
Secara keseluruhan, ritual Tahallul dibagi menjadi 2 macam, yakni Tahallul Umroh dan Tahallul Haji. Untuk mengetahui perbedaanya, simak penjelasan di bawah ini.
1. Tahallul Umroh
Tahallul Umroh menjadi salah satu ritual yang dilaksanakan saat seseorang menunaikan ibadah umroh. Seperti namanya, ritual ini dilakukan setelah jamaah menyelesaikan seluruh proses kegiatan umroh dengan cara mencukur atau memotong rambut beberapa helai.
Di dalam ritual ini, mencukur rambut menjadi salah satu tanda bahwa larangan saat berihram sudah gugur, dan para jamaah sudah boleh melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang (Jima’).
2. Tahallul Haji
Adapun Tahallul Haji dibedakan menjadi 2 macam, yakni:
Tahallul Awal atau Tahallul Ashghar
Tahallul Awal dilaksanakan sebagai tahap pertama yang ditandai dengan rontoknya sebagian larangan untuk para jamaah haji. Ibadah ini dilakukan dengan cara bercukur, Tawaf, dan melempar Jumroh Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Sesudah melakukan ketiga amalan itu, seluruh larangan pada saat meamakai pakaian ihram diperbolehkan untuk dilakukan. Namun untuk Jima’ atau hubungan suami istri tetap dilarang (baik hal-hal yang mendorong untuk melakukan perbuatan tersebut seperti mencium dan menyentuh syahwat).
Tahallul Akhir atau Tahallul Tsani
Tahallul Akhir dilakukan setelah seluruh proses ibadah haji dilakukan. Ibadah ini akan tercapai apabila para jamaah sudah melakukan 3 rangkaian lengkap, yaitu bercukur, Tawaf Ifadah, dan melempar Jumroh. Maka seluruh larangan saat berihram telah gugur dan boleh dilakukan oleh para jamaah.
Ritual mencukur ini dilaksanakan dengan melontarkan Jumroh Aqabah, Tawaf Ifadah dan melakukan Sa’i (berlari kecil di antara bukit Safa dan Marwah), setelah selesai kembali ke Masjidil Haram dan setelah selesai Wukuf di Arafah.
Baca Juga: Daftar Travel Hashtag Instagram
Akhir Kata
Baiklah, itu tadi adalah penjelasan dari apa yang dimaksud dengan Tahallul yang bisa Anda pahami. Namun proses ritual tersebut memiliki perbedaan baik untuk jamaah haji maupun umroh.
Akan tetapi, Anda tetap akan bisa pergi ke Tanah Suci untuk melangsungkan ibadah haji atau umroh melalui Travel umroh sunnah. Karena mereka juga akan memberikan pengetahuan dan informasi lebih lengkap untuk pergi ke Masjidil Haram.