Writer’s block adalah salah satu masalah yang sangat sering dialami oleh banyak content writer ataupun blogger saat ini. Hal ini sebenarnya dapat dikatakan suatu fenomena norlmal yang dapat terjadi pada siapa saja yang menghabiskan banyak waktunya untuk menulis.

Saya sendiri, notabenenya juga mengelolah blog bernama kontenseru.com dan pena dan memo beberapa kali mengalami masalah writer’s block.

Setelah cukup lama vakum menulis di platform ini, pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi mengenai Writer’s Block ini dan juga solusi paling efektif mengatasinya.

Penasaran?

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya yang telah saya rangkum berikut ini.

Writer’s block Adalah..?

Sumber gambar: pexels.com/Ketut-Subiyanto

Jika dijelaskan dalam bahasa yang sederhana, Writer’s block adalah istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan kondisi dimana seorang penulis tidak dapat menulis apapun.

Ketika penulis mengalami kondisi, maka penulis tersebut akan sulit untuk memulai atau melanjutkan sebuah tulisan. Kondisi ini sendiri dapat terjadi pada siapa pun, baik itu penulis pemula, maupun yang telah menulis selama bertahun tahun.

Sedikit bicara mengenai sejarah istilah ini, berdasarkan ulasan dari halaman ThoughtCo, disebutkan bahwa istilah Writer’s Block pertama kali diciptakan di tahun 1940-an oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalisis asal Amerika.

Penyebab Writer’s Block

Sumber gambar: pexels.com/Andrea-Piacquadio

Bicara mengenai mengapa writer’s block ini dapat mencul, terdapat beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab utama dari kondisi ini. Adapun beberapa hal yang maksud sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Burnout

Burnout jika dijelaskan dalam bahasa yang sederhana adalah kondisi kelelahan fisik, mental dan emosional. Kondisi ini dapat menyebabkan seorang penulis kehilangan fokusnya dalam menulis.

2. Menulis Topik yang Sama

Menulis topik yang sama secara berulang dapat menyebabkan kelelahan mental, yang menyebabkan penurunan ide dalam menulis.

3. Konsumsi Alkohol

Melansir dari bacaan yang saya dapat dari Mental Health Daily, disebutkan bahwa konsumsi alkhohol dapat mempengaruhi kemampuan otak dan juga kemampuan dalam mengekspresikan. Hal ini bisa jadi menjadi penyebab penulis yang mengalami writer’s block sulit untuk mengepresikan idenya dalam bentuk tulisan.

4. Kekhawatiran akan Kualitas Tulisan

Menjadi penulis yang perfeksionis adalah hal yang baik. Namun jika berlebihan, hal tersebut justru dapat membuat anda mengalami writer’s block. Tidak sedikit penulis perfeksionis yang terlalu khawatir akan kualitas tulisan ia buat dan respon dari pembacanya. Hal tersebut dapat memicu kondisi writer’s block, akibat kelelahan mental.

Cara Mengatasi Writer’s Block

Sumber gambar: pexels.com/Andrea-Piacquadio

Writer’s Block ini bukalan kondisi yang last forever, kondisi ini biasanya hanya bersifat semenentara. Saya sendiri beberapa kali mengalami kondisi ini, namun tidak membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali ke rutinitas saya (menulis).

Jika anda mengalami kondisi Writer’s Block ini, anda dapat mencoba beberapa hal berikut untuk mengatasinya.

1. Beristirahat 1-2 Hari

Beristirahat selama 1 hingga 2 hari adalah salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi writer’s block ini. Beristirahat akan membantu merelaksasi otak anda yang sebelumnya letih (brain fog) dikarenakan menulis beberapa topik tulisan secara berulang.

Selama masa istirahat ini, anda dapat mencoba melakukan hobi anda yang mungkin sempat terlupakan dikarenakan kesibukan menulis atau bekerja. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mencoba hal hal menarik yang sebelumnya belum anda coba sebelumnya (hal positif ya..)

2. Coba Menulis Topik Lain

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa writer’s block adalah kondisi yang dapat muncul dikarenakan kejenuhan menulis topik yang sama secara berulang.

Untuk itu, mencoba menulis dengan topik berbeda juga merupakan salah satu cara untuk lepas dari kondisi writer’s block ini. Cobalah untuk menulis tulisan di luar topik yang selama ini anda garap.

Misalnya jika anda sering menggarap tulisan seputar dunia teknologi, cobalah untuk menulis dengan topik lain yang lebih ringan seperti lifestyle, relationship, hiburan dan lainnya.

3. Free Writing

Pernah mendengar tentang free writing?

Metode yang satu ini adalah salah satu metode yang banyak digunakan oleh banyak penulis milenial dalam rangka penyegaran pikiran ketika mengalami writer’s block.

Free writing sendiri adalah konsep atau metode menulis, dimana penulis dapat menuliskan apapun tanpa terbatas dengan kerangka atau aturan penulisan lainnya.

Intinya, penulis dapat menulis secara meracau untuk mengeluarkan emosi dan juga inspirasi yang ada.

Ketika mengalami writer’s block, anda dapat menerapkan teknik free writing ini dengan menyiapkan lembar kerja (entah itu, notepad/ms.word/note dll) dan kemudian menuliskan apa saja yang anda inginkan.

Sekian sedikit ulasan dari saya mengenai Writer’s Block. Bagi seorang content writer, Writer’s Block adalah kondisi yang terbilang cukup menganggu, dikarenakan dapat menurunkan produktiftas seorang penulis.

Untuk itu, mengambil langkah penyegaran seperti yang saya jelaskan sebelumnya dapat menjadi hal yang sangat membantu untuk lepas dari kondisi ini.

Sekian sedikit ulasan dari saya mengenai writer’s block. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk anda yang membacanya. Jangan lupa juga untuk mengikuti blog ini agar anda tidak kelewatan berbagai artikel teknologi dan gaya hidup lainnya dari saya. Terima kasih telah membaca.

Ayiko

Saya terobsesi dengan dunia Digital Marketing, khususnya dalam bidang SEO, SEM, Wordpress, dan Blogging. Blog ini saya khususkan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada teman teman semua.

Exit mobile version