Masker merupakan salah satu dari alat pelindung diri (APD) yang perlu dikenakan di tengah pandemi virus covid-19 ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing terutama droplets (percikan ludah saat batuk dan bersin) yang menjadi salah satu sarana penyebaran covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyatakan bahwa penggunaan masker medis atau masker bedah adalah bagi mereka yang sedang sakit dan tenaga kesehatan. Tapi kini ketersediaan masker langka di pasaran. Memang seperti  apa sih perbedaan jenis masker yang ada di pasaran, dan mana yang paling perlu Lo gunakan? Simak di bawah ini:

1. Masker Kain

Banyak penelitian memang telah membuktikan bahwa masker kain, yang dibuat dengan cara benar dan efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Masker kain juga adalah jenis masker yang paling umum dan mudah  ditemukan. Berikut adalah ciri-ciri masker kain yang perlu Lo ketahui:

  • Masker kain hanya boleh digunakan untuk masyarakat umum yang sehat.
  • Tidak disarankan dipakai tenaga medis, karena 40-90 persen dari partikel masih dapat menembus masker.
  • Untuk digunakan untuk di tempat umum maupun fasilitas publik lainnya, asal tetap jaga jarak.
  • Idealnya dikombinasikan dengan pelindung wajah.

Bisa dipakai berulang, asalkan dicuci dengan deterjen dan air hangat setelah pemakaian.

  • Menyaring atau melindungi dari droplet besar–tidak dengan droplet yang kecil, tidak juga melindungi dari partikel yang aerosol atau airborne.

2. Masker N95 atau KN95

Masker N95 adalah pelindung wajah dengan penyaring partikel yang sesuai dengan stLor N95 dari National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) air filtration rating Amerika Serikat. Masker N95 artinya mampu memfilter setidaknya 95 persen partikel yang melayang di udara. Masker N95 diprioritaskan untuk tenaga medis, sedangkan bagi masyarakat umum disarankan untuk memakai masker kain. Berikut ciri-ciri masker N95 yang bisa  Lo  baca:

  • Hanya dipakai tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien yang memiliki tingkat infeksi tinggi.
  • Pelindung dari droplet maupun partikel yang aerosol dan airborne.
  • Efektivitas filtrasi sampai di atas 95 persen terhadap partikel berukuran 0,1 mikron.
  • Tidak ada kebocoran kalau dipakai dengan baik.
  • Kalau ada kelangkaan, bisa dipakai berulang dengan tata cara khusus (misalnya, dijemur di bawah sinar matahari), jika stok ada maka tak disarankan dipakai berulang.

3. Masker Olahraga

Mengenakan masker saat bepergian ke tempat kerja dan menjalankan tugas adalah satu hal, tetapi mengenakan masker saat Lo sedang berlari atau berolahraga sangat berbeda, dan masker yang digunakan dapat dengan mudah menjadi panas dan membuat tidak nyaman. Itu sebabnya banyak brand olahraga ternama telah mengeluarkan maskernya sendiri yang didesain khusus untuk olahraga.

Asics Runners Face Cover, Masker wajah paling nyaman untuk olahraga berat.

  • Desain yang terstruktur dari Asics Runner’s Face Cover membuat adanya banyak ruang di dalamnya sehingga Lo tidak merasa ada bahan lembab yang menempel di mulut Lo saat Lo bernapas dengan berat. Juga ada panel bernapas khusus di dagu yang memungkinkan aliran udara jadi lebih baik tanpa menyebarkan droplets.
  • Masker ini terpasang di bagian belakang, yang berarti tidak ada tekanan pada telinga Lo dan sangat tidak mungkin lepas secara tidak sengaja. Masker ini dikencangkan di bagian belakang kepala dan mempunyai pengaman dengan pengatur kabel karet, yang memungkinkan Lo mendapatkan pemasangan yang aman namun nyaman.

Adidas Face Cover, Masker bernilai baik untuk latihan terus-menerus

  • Potongan masker Adida menyentuh bibir kita dan membuat latihan kita sedikit lebih lembap daripada yang kita inginkan. Dengan posisi yang tidak tepat ada di bawah mata, memberikan cakupan yang lebih sedikit.
  • Jika Lo tidak keberatan dengan pemakaian yang ketat, ini adalah masker yang lembut dan nyaman yang menyediakan dua lapisan bahan untuk menghentikan droplets dan memakan ruang saat tidak dipakai.
  • Adidas Face Cover tidak dapat disesuaikan, tetapi tersedia dalam dua ukuran yang dirancang agar sesuai dengan kebanyakan orang dewasa. Jadi jika Lo berpikir Lo lebih suka masker besar untuk menghindari menarik telinga Lo, Lo akan lebih baik dengan salah satu opsi lain.

4. Smart Face Mask

Smart Face Mask dibuat untuk menghadirkan masker wajah yang cerdas untuk generasi berikutnya di seluruh dunia untuk membuat hidup semua orang lebih aman dan mudah. Dengan meneliti kebutuhan dari pasien dan spesialis, tim Smart Face Mask dapat mengembangkan solusi dan fitur baru yang memenuhi syarat dan bersertifikat. Dua perusahaan di bidang teknologi kesehatan eropa, Forcit Benelux (Ghent, Belgia) dan Tenco DDM (Genk, Belgia) telah menyelesaikan prototipe ‘masker wajah pintar’ yang akan mengintegrasikan teknologi canggih Holst Centre (Eindhoven, BelLo) dengan kemudahan penggunaan. Generasi dan fase pertama dari proyek percontohan ditujukan untuk dunia profesional (medis). Dari sekian banyak jenis masker di atas, mana yang paling sering Lo pakai buat menerapkan protokol kesehatan? Tertarik tidak dengan masker-masker “pintar”?

Ayiko

Saya terobsesi dengan dunia Digital Marketing, khususnya dalam bidang SEO, SEM, Wordpress, dan Blogging. Blog ini saya khususkan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada teman teman semua.

Exit mobile version